Minggu, 05 Juli 2015

MAHASISWA=MAHA+SISWA

 http://sahabatalaqsha.com/nws/wp-content/uploads/2010/06/23.6.2010-AV-Koncoi-Dari-Yordan-5285.jpg

Apa itu kemanusiaan? apakah kemanusiaan sebatas share tentang hal-hal atau kejadian-kejadian ironi ataukah sebatas status-status di media sosial? mungkin banyak orang merasakan simpati dengan setiap kejadian-kejadian kemanusiaan dari genocide, kelaparan, kemiskinan dan kejahatan. Banyak program dijalankan oleh pemerintahan sekarang ini untuk mengatasi membludaknya pengangguran yang menyebabkan kemiskinan berkepanjangan, diskriminasi sosial antara perkotaan dan pedesaan, serta krisis moral bangsa yang seolah hilang ditelan zaman. Siapa yang harus kita salahkan? Pemerintah? Para koruptor? Presiden? Ataukah kita pantas menyalahkan Tuhan? Apakah itu hanya suatu pengalihan kesalahan, padahal kita yang tidak mau berusaha untuk merubah. Hanya bisa menuntut dan menyalahkan tanpa memikirkan solusi untuk memajukan masyarakat di Indonesia ini.



Melihat keadaan-keadaan sekarang ini, MAHASISWA=MAHA+SISWA sebagai agent of change (agen perubahan) sebagai pembawa perubahan untuk indonesia yang lebih baik lagi seolah kehilangan kekuatan dan eksistensinya selama ini. Bisa kita flashback ke zaman orde lama, mahasiswa begitu hebatnya menumbangkan rezim Soekarno. Pada saat itu, mahasiswa berkumpul dan muncul ke permukaan bagaimana caranya menumbangkan rezim yang dzalim. Mahasiswa membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita berada dalam kebenaran tanpa kemunafikan dibuktikan dengan disuarakannya "Sumpah Mahasiwa Indonesia".







http://3.bp.blogspot.com/-sgHF8w81bBU/UK88wLCJtcI/AAAAAAAACjY/SuznPtm_HcM/s1600/SUMPAH%2BMHSSWA1.png
 Manuskrip Sumpah Mahasiswa Indonesia

Beranjak menuju tahun 90n dimana kembali Indonesia di pimpin oleh orang-orang dzalim. Di masa itu terjadi sebuah rezim kediktatoran oleh Soeharto yang memimpin Indonesia kurang lebih 32 tahun lamanya. Hak-hak pers di tutup rapat-rapat, cendekiawan-cendekiawan di bungkam. Semua pemberitaan tentang busuknya pemerintahan ditutup, pengalihan isu tentang PKI. Perlu dikaji mengapa PKI dianggap sebagai pemberontak dan seluruh elemen yang berbau PKI itu harus dimusnahkan? Apakah setiap anggota dari partai tersebut harus menanggung akibat dari beberapa oknum bengis PKI? Apakah ini hanya sebuah pencitraan publik di kala pemertintahan pada masa itu yang dianggap sebagai pahlawan? Ini bukan inti dari pembahasan saya dalam laman ini tapi nanti kita coba kaji kembali. Mahasiswa kembali lagi muncul ke permukaan untuk bagaimana caranya menggulingkan ke sewenang-wenangan pemerintah saat itu. Pemberontakan antara Mahasiswa dengan aparat ABRI pun tak terelakkan lagi. Tragedi "Trisakti" yang menewaskan beberapa aktivis-aktivis cerdas, tragedi "Semanggi" yang terjadi di malam hari dimana terjadi baku tembak yang dilakukan oleh sekelompok ABRI kepada kelompok mahasiswa yang berhasil memukul mundur mahasiswa dan ABRI merayakan kemenangannya dengan bernyanyi-nyanyi apakah itu disebut seorang aparat?

Namun perjuangan belum selesai demi mewujudkan TRITURA (Tri Tuntutan Rakyat) mahasiswa kembali melakukan pemberontakan dengan cara menduduki Gedung DPR RI untuk memaksa Soeharto mengundurkan diri dari kursi kepresidenan. Dengan perjuangan yang gigih mahasiswa pun berhasil menumbangkan rezim pada saat itu.

 http://uniqpost.com/wp-content/uploads/2013/05/mei-1998-640x360.jpg
Pergeraan Mahasiswa di Ibu kota

http://reportasekampus.com/wp-content/uploads/2015/05/15e3abc3a419c48ae031bcf29cd373c2_reformasi1998.jpg
Aliansi Mahasiswa Se-Indonesia menduduki gedung DPR RI
6 TUNTUTAN REFORMASI.
1. Penegakan supremasi hukum
2. Pemberantasan KKN
3. Pengadilan mantan Presiden Soeharto dan kroninya
4. Amandemen konstitusi
5. Pencabutan dwifungsi TNI/Polri
6. Pemberian otonomi daerah seluas- luasnya.

Sekian rentetan perjalanan pergerakan Mahasiswa yang saya ketahui. Sekaranglah waktunya mahasiswa berinovasi dengan segala upaya demi kelangsungan hidup bangsa yang adil dan beradab. Zaman telah berubah mental mahasiswa saat ini sudah luntur, tugas kita sebagai bagian dari mahasiswa adalah membenahi diri dan berinovasi dalam segala bidang. Kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah sebagai salah satu cara mengawasi jalannya pemerintahan di Indonesia tercinta ini.

http://blog.aidan.com.my/wp-content/uploads/2011/07/innovation.gif

"Dont stop when your tired, but stop when your done" - Pravilian Panji Prastyo

1 komentar:

  1. Is There A Coin Casino Review? - Casinoworld
    Are There A Coin Casino Bonuses? · 1. 카지노사이트 Blackjack, Roulette, Baccarat, Slots, Poker, Scratch Cards, Mobile 인카지노 Casino and Much More! 메리트카지노총판 · 2. Jackpot Party Casino. · 3. Slots

    BalasHapus